2. Kemajuan teknologi di bidang kesehatan gigi
Kemajuan
teknologi di bidang kesehatan di Singapura adalah di bidang
kesehatan gigi. Jangan khawatir, di Singapura, yang ompong kini bisa
tersenyum manis menggunakan gigi implan. Seperti apa implan itu
dilakukan? Berikut liputannya. Senyum yang indah merupakan
sesuatu yang terpancar dari dalam diri, lebih dari sekadar putih
berkilau atau gigi yang rapi. Itu merupakan masalah kesejahteraan
fisik dan mental. Didapat dari perilaku hidup yang sehat, menu makan
seimbang, olahraga rutin, kesehatan gigi yang baik, sampai
pemikiran yang positif dan sehat. Itulah yang diyakini Specialist
Dental Group Singapura. Dimulai sejak 30 tahun silam dengan
nama Henry Lee Dental Surgery, klinik itu diberi nama baru pada
2008: Specialist Dental Group. Menurut direktur klinik, Dr Ansgar C
Cheng dan Dr Neo Tee Khin, nama baru itu merefleksikan keluasan dan
kedalaman dari multidisiplin tim dokter yang dapat menyediakan
pelayanan perawatan gigi menyeluruh dalam satu tempat. Dalam
kunjungan media familiarisation Singapore Tourism Board (STB),
sejumlah media mendapat kesempatan bertemu langusung dengan dua
pimpinan Specialist Dental Group tersebut. Dr Cheng menjelaskan
tentang inovasi dan terobosan terbaru dalam kedokteran gigi.
Mengganti gigi dengan dental implants bukan sesuatu yang aneh. Siapa
saja bisa mengganti gigi menggunakan teknologi mutakhir tersebut.
Anda bisa menemukannya di Specialist Dental Group di Mount Elizabeth
Medical Centre, tak jauh dari pusat perbelanjaan Orchard Road di
Singapura. Mereka memiliki teknologi dan keahlian dalam menempatkan
implan gigi lebih cepat. Implan instan adalah trademark dari klinik
Specialist Dental Group yang merupakan solusi untuk mendapatkan
gigi baru dalam beberapa hari. Grup itu telah menerbitkan banyak
artikel klinis tentang prosedur tersebut dan memiliki tingkat
kesuksesan tinggi. Teeth-in-an-hour implan
menggabungkan pasien CT scan dan software tiga dimensi atau 3D
untuk merencanakan operasi sebelumnya dan prosedur yang sebenarnya
dapat diselesaikan dalam waktu sekitar satu jam. Pasien keluar dari
klinik dengan gigi baru mereka pada akhir prosedur. Lalu merapikan
gigi (hampir) tak terlihat. Invisalign
adalah cara baru untuk meratakan susunan gigi menggunakan aligner
(pelurus) bening yang bisa dilepas. Perencanaan dilakukan
menggunakan software 3D dan aligner akan dicetak. Perawatan lebih
estetis, nyaman, dan kesehatan gigi juga lebih terjaga, karena
aligner dapat dilepas saat pasien makan dan dipakai kembali setelah
menyikat gigi. Itu berarti mengurangi kunjungan ke dokter gigi. Tak
hanya itu, pilihan lain ada gummy smile. Gigi dapat diperbaiki
dengan bedah plastik gusi. Orang-orang yang menunjukkan terlalu
banyak gusi ketika mereka tersenyum kini memiliki solusi dengan
perawatan gummy smile. Prosedur itu melibatkan beberapa tim
spesialis, yaitu periodontis (spesialis gusi), prosthodontis
(spesialis penggantian gigi), orthodontis (spesialis kawat gigi),
dan ahli bedah mulut, untuk membantu mengubah senyuman seseorang.
Lalu bagaimana pula di Pasific Healtcare? Pasific Healtcare Holdings
(PHH) adalah kelompok penyedia jasa kesehatan yang berkembang pesat
dan dinamis. Mereka juga telah membangun reputasi yang kuat dalam
menyediakan pelayanan perawatan kesehatan berkualitas premium, yang
berintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu. Saat ini kelompok
PHH berkembang dan meluas untuk menjadi pemain utama dalam layanan
kesehatan di wilayah regional, dengan pusat medis dari Cina ke
India. Layanan mencakup layanan spesialis dan gigi seperti halnya
layanan diagnostik dan keafiatan. Fasilitas yang ada termasuk pusat
bedah satu hari (tanpa opname), fasilitas pencitraan radiologi,
laboraturium gigi, panti jompo, dan farmasi. Di Singapura, PHH
merupakan penyedia jasa kesehatan nonrumah sakit terbesar. Menempati
ruangan dengan luas lebih dari 2.100 meter persegi yang berada di
jantung pusat perbelanjaan Singapura, Orchard Road. Cukup banyak
pasien yang datang ke tempat itu dari berbagai negara. Mereka juga
memiliki kantor perwakilan di Jakarta dan Ho Cho Minh. Menggunakan
teknologi maju, ahli bedah gigi Pasific Healthcare menyediakan
layanan kesehatan gigi secara umum, kosmetik, dan tanam untuk
membantu Anda mendapatkan senyum yang lebih menarik. “Kita bisa
membantu Anda mendapatkan senyum yang lebih menarik,” kata Dr
William Chong, CEO of Pasific Healthcare Holding Ltd. Kompetensi
dari kelompok Pasific Healthcare adalah dalam perawatan kesehatan
spesialis, mencakup bidang bedah plastik, gigi tanam, dan
kosmetik. Ada juga kebidanan dan kandungan. Lalu jantung dan
kedokteran estetik. Ada dua rumah sakit lain di Singapura yang juga
menawarkan kecanggihan di bidang medis, yakni KK Women’n an
Children’s Hospital dan Changi General Hospital. Di KK Women’n an
Children’s Hospital, disuguhkan terobosan baru dalam bedah
ginekologi. Bedah mencakup bedah laparoskopi port tunggal untuk
operasi besar ginekologi. Lalu fertiloskopi (bedah tak berbekas)
sebagai modalitas pemeriksaan awal fertilitas dan kehamilan ektopik
dini serta bedah ginekologi ringan seperti pemboran indung telur dan
adhesilisis sederhana. Dalam bedah laparoskopoi port tunggal,
pengukuran titik entri tunggal 2 cm pada bagian perut. Dibandingkan
bedah laparoskopi konvensional, memerlukan 3 atau 4 insisi kecil.
Pasien akan mendapatkan manfaat dari komesis yang lebih baik, karena
cara itu tidak meninggalkan bekas operasi yang kentara seperti pada
tindakan laparoskopi multiport. Manfaat potensial lainnya mencakup
rasa nyeri berkurang pascaoperasi, waktu penyembuhan lebih cepat,
komplikasi berkurang, dan hasil kosmetik yang lebih baik.
Jenis operasi apa saja yang dapat dilakukan dengan menggunakan
bedah laparoskopi port tunggal? Menurut Dr Low Yee, setidaknya ada
empat jenis operasi, di antaranya pengangkatan kista atau fibroid
indung telur, kehamilan ektopik, pengangkatan rahim atau indung
telur atau keduanya, dan adhesiilisis yang memungkinkan dan bedah
tubal sederhana. Tak ketinggalan Changi General Hospital (CGH)
yang terletak di kawasan timur Singapura. Rumah sakit itu ditempuh
10 menit dari bandara internasional Changi. CGH adalah anggota
Singhealth dengan tiga rumah sakit dan lima pusat spesialis
nasional. CGH juga menerima penghargaan JCI, yaitu akreditasi
internasional dari organisasi kesehatan Amerika. Rumah sakit
pemerintah itu memiliki 790 tempat tidur untuk rawat inap, 30 kamar
ICU, 12 kamar operasi, ruang gawat darurat beroperasi selama 24 jam.
Tak hanya itu, Changi General Hospital mempekerjakan sebanyak 2.500
staf dengan melayani 43.000 pasien rawat inap dan 338.000 pesien
rawat jalan setiap tahun. Seperti rumah sakit lainnya, CGH
menawarkan 25 pelayanan medis yang komprehensif dan terkini, di
antaranya bedah laparoskopi terkini, endropause dan klinik khusus
pria, dermatologi, THT, gastroentrologi, klinik khusus payudara, dan
sport medicine. Untuk bedah laparoskopi terkini, CGH melayani
bedah umum seperti bedah hati, bedah bariatrik (lapbanding);
ortopedik, legamen, dan operasi tulang pinggul dan lutut; lalu
urologi yang meliputi penyakit prostat dan hernia repair. Lalu
dermatologi menyediakan perawatan fototerapi, laser,
microdermabrasion, botox, dan chemical peels. Bagi Anda yang
mengalami masalah lemah sahwat, endropause, dan masalah kesuburan,
bisa datang ke Changi General Hospital. Tak hanya itu, kemajuan
teknologi kedokteran di Singapura juga terlihat di bidang telinga,
hidung dan tenggorokan (THT). CGH memiliki reputasi internasional
dalam mengatasi masalah mendengkur dan pendengaran. Koran ini sempat
mencoba pengecekan THT dengan menggunakan alat video-endoskopi
computer-assisted measurement (CAM) yang dilakukan Dr Hsu Pon Poh,
chief & senior consultant ENT Surgeon dan director of integrated
sleep service Changi General Hospital Singapura. “Silakan lihat di
layar komputer! Ada penyumbatan di lubang hidung sebelah kiri,”
kata dokter spesialis itu setelah menggerakkan video-endoskopi. Dia
memperlihatkan perbedaan antara lubang hidung kanan dan kiri. “Tak
hanya penyempitan, ada warna ungu di dinding hidung. Ini tanda
alergi,” tambahnya. Pemeriksaan tersebut tak begitu lama. Secara
umum kelainan yang ada pada hidung bisa dilihat jelas menggunakan
video endoskopi tersebut. Gambar yang dihasilkan dapat dilihat
langsung oleh pasien, dokter, dan keluarga pasien dengan menggunakan
tiga monitor yang saling berhubungan. Changi General Hospital juga
memiliki klinik khusus payudara. Klinik itu ditangani dokter ahli
bedah wanita, Dr Tan Su-Ming. Tak semua keluhan pasien harus
diselesaikan dengan cara operasi. “Kita melakukan deteksi awal
menggunakan mammografi dan pemeriksaan payudara untuk kanker dan
penyakit payudara,” katanya.(*)
|
3.
Kemajuan Teknologi Informasi dalam
Dunia Kesehatan
Teknologi informasi telah berkembang
dengan sangat pesat dan telah merambah ke berbagai bidang kehidupan
manusia termasuk juga pada bidang kesehatan. Kemajuan dalam bidang
kesehatan ini begitu pesatnya berkat kemajuan dalam bidang IT,
sehingga begitu banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan
teknologi informasi baik dalam hal pengorganisasian suatu rumah
sakit, pengobatan, maupun penelitian-penelitian pengembangan dari
ilmu kesehatan itu sendiri. Meskipun begitu dunia kesehatan (dan
medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan
tetapi adopsi teknologi informasi masih relatif tertinggal. Sebagai
contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi
salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar
rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan
billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi
yang padat modal-padat karya, tetapi investasi dalam hal teknologi
informasi hanya mendapatkan porsi yang kecil. Di AS saja, negara
yang sudah maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi
informasinya, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% dari
dananya untuk teknologi informasi.
Industri Kesehatan telah memiliki standar operasional yang baik,
seperti aplikasi standar patient safety. Praktik manajemen modern,
seperti ISO, telah diterapkan di industri kesehatan secara gradual.
Harapan hidup pasien telah mencapai taraf yang lebih baik dibanding
masa lalu, berkat profesionalitas praktisi kesehatan yang semakin
baik.
Bersamaan dengan meningkatnya standar pelayanan industri kesehatan,
maka tantangan yang dihadapi juga semakin meningkat. Abad ke 21 ini
menjadi abad yang penuh tantangan. Berbagai macam penyakit masih
menjadi tantangan utama dunia kedokteran, seperti
Jantung/kardiovaskular, Kanker, HIV/AIDS, Glukoma, Diabetes,
Alzheimer, Huntington, Sickle Cell dan Schizoprenia. Masyarakat saat
ini mulai menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu
perangkat yang penting dalam peradaban manusia untuk membantu
mengatasi masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi saat
ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat
(kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran
dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak
memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru.
Selain teknologi informasi juga memiliki kemampuan dalam memfilter
data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan
jumlah kapasitas jauh lebih banyak daripada cara-cara manual.
Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data
kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi
memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua
tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua
kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar
serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi
kesehatan
Secara umum masyarakat mengenal produk teknologi informasi dalam
bentuk perangkat keras, perangkat lunak dan infrastruktur.
1. Perangkat Keras
Perangkat keras atau Hardware meliputi
a. Perangkat input : keyboard, mouse, scanner, mic, dll
b. Perangkat output : monitor, printer, speaker, dll
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau Software meliputi
a. Sistem Operasi : Windows, Linux, atau Mac
b. Program Aplikasi : Microsoft Office, Visual Basic, dll
3. Aspek Infrastruktur
Pada aspek infrastruktur, kita mengenal ada istilah jaringan
komputer baik yang bersifat terbatas dan dalam kawasan tertentu
(misalnya satu gedung) yang dikenal dengan nama Local Area Network
maupun jaringan yang lebih luas, bahkan bisa meliputi satu kabupaten
atau negara atau yang dikenal sebagai Wide Area Network (WAN).
Perangkat keras, perangkat lunak, serta infrastruktur,
ketiga-tiganya memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas
maupun efisiensi manajemen informasi kesehatan. Beberapa contoh
penting yang akan diulas adalah:
Rekam medis berbasis komputer (Computer based patient record)
Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan
komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis medis
berbasis komputer. Dalam laporan resminya, Intitute of Medicine
mencatat bahwa hingga saat ini masih sedikit bukti yang menunjukkan
keberhasilan penerapan rekam medis berbasis komputer secara utuh,
komprehensif dan dapat dijadikan data model bagi rumah sakit
lainnya. Pengertian rekam medis berbasis komputer bervariasi, akan
tetapi, secara prinsip adalah penggunaan database untuk mencatat
semua data medis, demografis serta setiap event dalam manajemen
pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun
berbagai data klinis pasien secara lengkap, pasien baik yang
berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi
(EKG, radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium
maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang
lengkap biasanya disertai dengan fasilitas sistem pendukung
keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan
diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat mematuhi
protokol klinik.
Teknologi penyimpan data portable
Pelayanan kesehatan menggunakan referral system yaitu continuity of
care. Konsep pelayanan kesehatan yang memiliki tingkat konektivitas
yang tinggi di tingkat primer dengan tingkat rujukan di atasnya.
Syaratnya adalah adanya komunikasi data medis secara mudah dan
efektif. Beberapa pendekatan yang dilakukan adalah penggunaan smart
card (kartu cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara).
Smart card sudah digunakan di beberapa negara Eropa maupun AS untuk
memudahkan pasien, dokter maupun pihak asuransi kesehatan. Smart
card berisi, selain data demografis, beberapa data diagnosis
terakhir juga akan tercatat. Teknologi lainnya adalah model web
based electronic health record dimana pasien menyimpan data
sementara kesehatan mereka di Internet. Datadapat diakses oleh
dokter atau rumah sakit setelah diotorisasi oleh pasien. Aplikasi
penyimpan data portabel sederhana adalah barcode (atau kode batang).
Food and Drug Administration (FDA) di AS telah mewajibkan seluruh
pabrik obat di AS untuk menggunakan barcode sebagai penanda obat.
Penggunaan bar code juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi
farmasi di rumah sakit dalam mempercepat proses inventori. Selain
itu, penggunaan barcode juga dapat digunakan sebagai penanda unik
pada kartu dan rekam medis pasien.
Teknologi penanda unik yang sekarang semakin populer adalah RFID
(radio frequency identifier) yang memungkinkan pengidentifikasikan
identitas melalui radio frekuensi. Rumah sakit tidak lagi memerlukan
barcode reader. Setiap barang (misalnya obat ataupun berkas rekam
medis) yang disertai dengan RFID akan mengirimkan sinyal terus
menerus ke dalam database komputer. Sehingga pengidentifikasian akan
berjalan secara otomatis.
Teknologi nirkabel
Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sudah dirintis sejak
hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of
Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengem-bangkan local
area network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke
berbagai kom-puter dari satu terminal di nursing station. Saat itu,
media yang digunakan masih berupa kabel koaxial. Saat ini, jaringan
nirkabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam
jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan
nir kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien
tanpa harus terganggu mobilitasnya.
Komputer genggam (Personal Digital Assistant)
Saat ini, penggunaan komputer genggam (PDA) menjadi hal yang semakin
lumrah di kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang
berusia di bawah 35 tahun menggunakan PDA. PDA dapat digunakan untuk
menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun
panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Beberapa situs di
Internet memberikan contoh aplikasi klinis yang dapta digunakan di
PDA seperti epocrates. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan
jaringan telepon memungkinkan dokter tetap dapat memiliki akses
terhadap database pasien di rumahs akit melalui jaringan Internet.
Salah satu contoh penerapan teknologi telemedicine adalah pengiriman
data radiologis pasien yang dapat dikirimkan secara langsung
melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan
interpretasinya secara langsung PDA dan memberikan feedback kepada
rumah sakit.
Memang, hingga saat ini tidak ada satu rumah sakit di dunia yang
dapat menerapkan konsep rekam medis elektronik yang ideal. Namun
demikian, beberapa penelitian melaporkan karakteristik dan
pengalaman rumah sakit dalam menerapkan rekam medis elektronik.
Doolan, Bates dan James mempublikasikan suatu studi tentang
keberhasilan penerapan 5 rumah sakit utama di AS.
Dan yang menerapkan rekam medis berbasis komputer dan mendapatkan
penghargaan Computer-Based Patient Record Institute Davies’ Award.
Kelimanya adalah :
1. LDS Hospital, Salt Lake City (LDSH) pada 1995
2. Wishard Memorial Hospital, Indianapolis (WMH) tahun 1997
3. Brigham and Women’s Hospital, Boston (BWH) tahun 1996
4. Queen’s Medical Center, Honolulu (QMC) in1999
5. Veteran’s Affairs Puget Sound Healthcare System, Seattle and
Tacoma (VAPS) tahun 2000
Kelima rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pendidikan dengan
jumlah tempat tidur bervariasi (dari 246-712 TT). Berdasarkan
kepemilikan, 3 diantaranya merupakan rumah sakit swasta non profit
(1,3,4), 1 merupakan rumah sakit daerah (2) dan 1 rumah sakit
tentara (5).
Rekam medis elektronis telah diterapkan untuk mendukung pelayanan
rawat inap, rawat jalan maupun rawat darurat. Berbagai hasil
pemeriksaan laboratoris baik berupa teks, angka maupun gambar
(seperti patologi, radiologi, kedokteran nuklir, kardiologi sampai
ke neurologi sudah tersedia dalam format elektronik. Disamping itu,
catatan klinis pasien yang ditemukan oleh dokter maupun perawat juga
telah dimasukkan ke alam komputer baik secara langsung (dalam
bentuk teks bebas atau terkode) maupun menggunakan dictation system.
Sedangkan pada bagian rawat intensif, komputer akan mengcapture
data secara langsung dari berbagai monitor dan peralatan elektronik.
Sistem pendukung keputusan (SPK) juga sudah diterapkan untuk
membantu dokter dan perawat dalam menentukan diagnosis,
pemberitahuan riwayat alergi, pemilihan obat serta mematuhi protokol
klinik. Dengan kelengkapan fasilitas elektronik, dokter secara
rutin menggunakan komputer untuk menemukan pasien, mencari data
klinis serta memberikan instruksi klinis. Namun demikian, bukan
berarti kertas tidak digunakan. Dokter masih menggunakannya untuk
mencetak ringkasan data klinis pasien rawat inap sewaktu melakukan
visit. Di bagian rawat jalan, ringkasan klinis tersebut dicetak
oleh staf administratif terlebih dahulu. Kunci keberhasilan
pengembangan sistem merupakan investasi untuk memperbaiki dan
meningkat-kan proses klinis dan pelayanan pasien. Saat ini, seiring
dengan isyu medical error dan patient safety, kebutuhan pengembangan
IT menjadi semakin dominan dan klinisi perlu dilibatkan dalam
perancang-an dan modifikasi sistem.Di kelima rumah sakit tersebut,
berbagai upaya dilakukan, baik formal maupun non formal untuk
melibatkan dokter dan dalam perancangan dan modifikasi sistem.
Dokter, perawat maupun tenaga kesehatan lain yang memiliki
pengalaman informatik dilibatkan sebagai penghubung antara klinisi
dan sistem informasi. Hal ini terutama sangat penting dalam
merancangn sistem pendukung keputusan klinis. Salah satu manajer IT
mengatakan bahwa “We had over 530 people involved, and doctors hired
to help us design screens and everything. The doctors were very
much part of the effort.”
Menjaga dan meningkatkan produktivitas klinis
Meskipun diakui bahwa penggunaan komputer menambah beban bagi
dokter, tetapi rumah sakit me-nyediakan fasilitas yang sangat
mendukung. Jaringan nirkabel disediakan agar dokter tetap dapat
mengakses data secara mobile. Demikian juga, fasilitas internet
memungkinkan mereka memantau perkembangan pasien dari rumah.
Menjaga momentum dan dukungan terhadap
klinisi.
Salah satu dokter mengatakan bahwa “..We demonstrated and
talked about it and evangelized the clinical staff that this was
something good, something sexy, high tech and innovative and it was
going to be expected to be utilized.” Karena kesemuanya adalah rumah
sakit pendidikan, setiap residen di-haruskan menggunakan komputer
untuk mencatat perkembangan pasien. Akan tetapi, memelihara momentum
agar dokter dapat menggunakan komputer secara langsung
bervariasi, dari 3 tahunan hingga satu dekade.
Aspek Teknologi dalam Bidang Medis
Tak dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam
bidang teknis medis berkembang demikian pesatnya. CT Scan, generator
x-ray MRI dan lain-lain adalah contoh nyata betapa alat bantu
tersebut dapat lebih cepat dan tepat menentukan diagnosa yang pada
gilirannya sangat bermanfaat dalam menetapkan skedul pengobatan yang
sesuai. Namun, bukan berarti tanpa kendala. Tingkat kesalahan,
ketrampilan dan biaya yang membengkak patut menjadi pertimbangan
dalam memilih dan menentukan peralatan berbasis teknologi informasi.
Aspek Teknologi di Bidang Medis
dalam Praktek
Dalam perkembangannya, peralatan teknologi sebagai penunjang yang
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan tindakan medis dalam
praktek sehari-hari makin canggih. Laptop dan PDA adalah contoh alat
bantu yang sering digunakan (di luar negeri). Penelitian tentang
manfaat alat tersebut terhadap keputusan tindakan medis ternyata
masih perlu pengembangan. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan dasar
para praktisi. Artinya, alat bantu di atas dapat memberi
informasi dalam tindakan klinis namun seyogyanya disadari pula bahwa
alat bantu bukan alat yang serba bisa.
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan efektivitas penggunaan
sistem komputer untuk memperbaiki praktek peresepan (Bates dan
Gawande, 2003). Kajian yang lebih baru oleh Chaudhry, dkk (2006)
menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat
untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar pelayanan medik, dan
mengurangi risiko kesalahan pengobatan.
Kajian sistematis Kawanoto, dkk (2005) pada 70 penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan klinis terbukti
meningkatkan pelayanan klinik pada 68% studi.
Aspek Teknologi dalam Bidang Pendidikan
Pada dasarnya Teknologi Informasi dimaksudkan untuk mempermudah
proses belajar yang konstruktif dengan mengintegrasikan simulasi dan
berhadapan dengan kasus realistik secara berkesinambungan sejak
preklinik hingga pendidikan klinik di RS. Sebagai contoh, ketika
mahasiswa belajar anatomi dengan cara konvensional, diperlukan waktu
lama untuk memahami setiap bagian tubuh manusia karena harus
membedahnya lapis demi lapis sebelum mengetahui organ di dalamnya.
Berbeda dengan cara terkini yang bisa dilakukan dengan bantuan
teknologi informasi sehingga pemahaman lebih mudah dan cepat. Fungsi
zoom dapat membantu mengenal secara detail setiap bagian tubuh.
Manakala mahasiswa berhadapan dengan kadaver maka bayangan detail
tiap lapisan tubuh sudah melekat dalam memori.
Peran IT Akan Semakin Dominan.
Dunia IT semakin berkembang pesat.
Komputer masa kini memiliki processing power yang lebih besar, namun
memiliki ukuran yang lebih kecil. Sistim operasi semakin lama
semakin user friendly. Linux menjadi pilihan banyak praktisi IT,
karena open source. Dengan perkembangan dunia IT yang semakin maju,
maka sudah seharusnya semua itu dimanfaatkan untuk menyelesaikan
masalah kedokteran. Sekarang, sistim e-health dan asuransi kesehatan
sudah sepenuhnya ditopang oleh IT. Namun, ke depannya, sudah
seharusnya kedokteran klinis juga ditopang secara penuh oleh
berbagai perkembangan dunia IT, seperti open source, user friendly
GUI, dan multi core processor. Bioinfomatika kedokteran akan semakin
berperan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pasien
secara langsung.
|